Terapkan Aturan No 5 Tahun 2015, SMP Negeri 1 Blangkejeren Gelar Ujian Semester Ganjil Berbasis Komputer

Admin | 2 Desember 2024, 15:06 pm

Pojokpost, Gayo Lues – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, menggelar ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), akhir Semester Ganjil tahun ajaran 2024-2025, Senin 2 Desember 2024.

“Hal tersebut sesuai dengan, aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) Nomor 5 Tahun 2015, yaitu menjadi dasar kebijakan pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK). 

Kepala SMP Negeri 1 Blangkejeren Jalaluddin,S.Pd.,M.Pd mengatakan, pihaknya memberikan fleksibilitas kepada siswa untuk memilih metode yang paling nyaman bagi mereka dalam pelaksanaan ujian semester ganjil. Dan siswa lebih suka menggunakan fasilitas laboratorium komputer. 

“Hal ini sejalan dengan visi sekolah, untuk mempersiapkan siswa menghadapi era digital dan memanfaatkan teknologi dengan bijak. 

Dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer ini, dilaksanakan selama 1 Minggu, yaitu mulai tanggal 2-7 Desember 2024,” kata Jalaluddin kepada media ini, Senin 2 Desember 2024 di ruang kerjanya. 

Lebih lanjut Jalaluddin menambahkan, bahwa beberapa tahun belakangan ini, SMP Negeri 1 Blangkejeren sudah menggunakan komputer dalam kegiatan ujian semesternya. 

Sistematikanya, yaitu siswa masuk persib, mengingat sarana komputer kita terbatas jadi ujian sekolah berbasis komputer atau lebih kita singkat dengan USBK merupakan upaya sekolah menghadapi perkembangan digital,” ujarnya. 

“Harapan kita, kata Jalaluddin, siswa terbiasa dengan Teknologi Informasi atau IT. Disamping ujian dengan komputer, siswa lebih menyenangkan dan memudahkan baik bagi guru maupun bagi siswa. 

Penerapan Sistem Ujian Sekolah Berbasis Komputer ini, merupakan komitmen sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dimana salah satu aspek pendidikan, adalah evaluasi pembelajaran yang dikenal dengan ujian,” jelas Jalaluddin. 

Masih di katakan Jalaluddin, bahwa pelaksanaan ujian kita dilakukan dengan ketat sesuai dengan protokol keamanan yang berlaku, termasuk pengawasan ketat dari pengawas ujian dan penggunaan perangkat lunak keamanan untuk mencegah kecurangan. 

“Kami percaya, bahwa penggunaan teknologi dalam ujian akan membantu siswa mempersiapkan diri untuk tantangan di masa depan. Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan,” tutup Jalaluddin. (Pur)

Berita Terkait