

Kuta Panjang, Pojokpost – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Panjang, Kabupaten Gayo Lues siap Implementasi Program Kurikulum Merdeka. Hal tersebut seiring telah terbitnya peraturan Mendikbudristek No 12 Tahun 2024, tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Kepala SMP Negeri 1 Kuta Panjang Zainal Abidin, S.Pd. I, mengatakan, implementasi Kurikulum Merdeka merupakan salah satu program strategi transformasi pendidikan yang bertujuan untuk, mengatasi krisis pembelajaran di Indonesia.
Penerapan Kurikulum Merdeka telah disesuaikan dengan kebutuhan belajar dari peserta didik. Sejatinya guru harus selalu berbenah dan belajar, saya mendukung penuh kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan kemampuan implementasi Kurikulum Merdeka,” ungkap Zainal Abidin kepada media ini, Jum’at 11 Oktober 2024 .
Zainal Abidin menambahkan, esensi Kurikulum Merdeka ini adalah, menciptakan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh dan berkembang sesuai fitrah keunikannya masing-masing. Kurikulum Merdeka dengan salah satu karakteristiknya, yaitu fokus terhadap materi esensial seperti literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa, Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas.
Menurutnya, kurikulum kerdeka menurutnya, sebagai metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai keinginannya. Secara umum, Kurikulum Merdeka merupakan Kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam,” ujarnya.
Lebih lanjut Zainal Abidin mengatakan, Guru tidak dapat memaksa siswa untuk mengusai seluruh materi yang ada dalam kurikulum. Guru harus memberikan keleluasaan kepada siswa, agar berkembang sesuai dengan potensinya.
Di dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3 dijelaskan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuhnya.
Zainal Abidin menambahkan, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Menurut Zainal Abidin, pendidikan dikatakan berkualitas apabila proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berprestasi aktif,” jelasnya.
Selain itu, juga memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dalam proses pembelajaran, guru dituntut dapat memberikan keteladanan,” tutup Zainal Abidin. (Pur)
